SunSet Pesisir Laut Selatan Kebumen

SunSet  Pesisir Laut Selatan Kebumen
Kala senja di penghujung selatan pulau jawa, debur ombak, sepoi angin laut, hamparan pasir basah, biru dan semburat cahaya kuning di ufuk barat , sebuah bukti betapa indahnya ciptaan dan anugrah Mu untuk alam raya ini

Pilihan Investasi 2011 : Pilih Yang Bukan Buih

Pilihan Investasi 2011 : Pilih Yang Bukan Buih




Oleh Muhaimin Iqbal   

Bagi Anda yang punya kelebihan uang dan masih bingung mau ditaruh dimana, Ada kabar baik untuk Anda karena bisa jadi petunjuk itu sudah ada di sekitar Anda. Salah satunya adalah  dari surat Ar Ra’d ayat 17 yang berbunyi : “Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit, maka mengalirlah air di lembah-lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengembang. Dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti buih arus itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan (bagi) yang benar dan yang batil. Adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; adapun yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpaman”.

Masih belum bisa menangkap ?,  coba perhatikan salah satu kata kuncinya “…adapun yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi…”. Jadi bila Anda invest pada sesuatu yang bermanfaat bagi manusia, maka ia akan tetap exist dan insyaAllah tidak akan merugi. Dalam ayat diatas disebutkan yang bermanfaat itu adalah benda riilnya seperti air dan logam, yang tidak bermanfaat adalah benda turunannya – yang adanya hanya sementara yaitu buih.

Untuk lebih detilnya saya beri contoh sebagai berikut.  Anda bisa investasi jagung dengan membeli atau menyewa tanah kemudian menanaminya dengan jagung.  Bila Anda tidak memiliki skills, maka bisa saja Anda mencari mitra yang tahu betul bagaimana bertanam jagung – kemudian pada saat panen hasilnya dibagi antara Anda dengan mitra Anda. Anda bisa rugi bila panenan gagal, dan tentu juga bisa untung bila panenan berhasil.

Ada cara lain lagi menanam jagung, yaitu membeli saham dari perusahaan  publik perkebunan yang bisnisnya menanam jagung. Bila uang yang Anda investasikan tersebut benar-benar untuk menanam jagung, dan bagi hasil yang diberikan ke Anda juga dari hasil panenan jagung. Maka ini insyaAllah masih juga termasuk investasi sektor riil- meskipun tidak langsung.

Tetapi bila untung rugi Anda tidak ditentukan lagi oleh berhasil tidaknya panenan jagung, tetapi oleh fluktuasi harga saham yang tidak terkait langsung dengan  kinerja penanaman jagung – maka inilah yang termasuk buih-buih dalam investasi itu. Kita tahu bahwa dalam bursa saham secara global, naik turunnya harga atau untung ruginya investasi Anda di pasar saham lebih banyak didorong oleh buih-buih ini ketimbang kinerja riil perusahaan. Mana yang lebih menguntungkan dalam jangka panjang ?, tentu investasi benda riil yang langsung bermanfaat bagi umat manusia, ketimbang buih-buihnya.

Untuk gambaran konkritnya perhatikan grafik dibawah.  Buih-buih investasi saya ambilkan dari dua Index yang paling top di dunia yaitu Dow Jones Industrial Average (DJIA) dan S & P 500. Untuk mewakili investasi benda riil saya ambilkan pada harga jagung, gandum dan emas. Karena lima item yang saya bandingkan ini memiliki satuan yang berbeda-beda; maka saya index-kan lagi dengan menyamakan start-nya Januari 2006 pada angka 100. Perhatikan hasilnya setelah 5 tahun !.

Buih-buih Investasi
Source : Barchart.com

Bila Anda memiliki uang Rp 5 juta dan di sebar ke 5 item investasi tersebut @ Rp 1 juta di awal 2006; maka uang Anda yang di perusahaan-perusahaan S & P 500 tidak memberikan hasil apa –apa setelah 5 tahun atau uang Anda tetap Rp 1 juta. Uang Anda yang ditaruh di rata-rata perusahaan dalam Dow Jones Index akan memberikan hasil sekitar 7% atau Rp 70,000,-.

Yang Anda investasikan di Jagung memberikan hasil 200% atau Rp 2,000,000,-. Yang di gandum memberikan hasil 134% atau Rp 1,340,000 dan yang di emas memberikan hasil Rp 177 % atau Rp 1,770,000,-. Semuanya dalam waktu periode yang sama 5 tahun.

Maka dengan petunjuk Al-Qur’an dan bukti langsung di lapangan tersebut, memilih investasi Anda tahun 2011 insyaAllah akan jauh lebih mudah. Tinggal dipilah dan dipilih, mana yang buih dan mana yang bukan – tinggalkan yang buih dan ambil yang riil. Wa Allahu A’lam.

DUNIA DAN TRANSAKSI DINAR oleh Yusuf Mansur Network

DUNIA DAN TRANSAKSI DINAR oleh Yusuf Mansur Network

Sabtu malam, 11 Juni 2011, Forum Umat Islam Bogor menggelar acara Mabit dengan tema “The Future of Islam” di Masjid Raya Bogor. Tampil sebagai salah satu pembicara adalah Syekh Imran Hossein


Kemisikinan yang melanda Umat Islam tidak lain adalah buah Sistem Moneter yang dilancarkan IMF ke negeri-negeri muslim. Menurutnya Umat Islam harus sudah meninggalkan uang kertas dan beralih ke Dinar Dirham sebagai mata uang Islam.

“Uang dalam Quran adalah Dinar dan Dirham. Uang dalam Sunnah adalah Dinar dan Dirham. Ketika Dinar-Dirham terbatas jumlahnya, maka Dinar dan Dirham digunakan sebagai uang (nilai tukar) di Madinah. Barat menciptakan Internasional Monetary Fund (IMF). Dan IMF membuat peraturan sangat melarang pemakaan Emas (Dinar) dan Perak (Dirham) sebagai uang.” jelas Syekh Imran panjang lebar

“Anda mengambil kertas, memberinya gambar, memberinya angka, memberikan suatu nilai fiktif, yang tidak benar, yang tidak riil, maka Anda telah membuat kekayaan dari nihil.” Tambahnya.

Sekalipun tinggal di luar Indonesia, Syekh Imran sudah mencermati mengapa Indonesia menjadi jadi miskin. “Karena uang kertas hari ini, adalah salah satu sebab Indonesia sangat miskin menderita.

Menurut Syekh imran, umat Islam sudah sepantasnya malu, karena kebodohannya yang terjebak pada penggunaan uang kertas dan mengabaikan perintah Allah dan Rasulullah SAW. Agama ini sudah sempurna menciptakan mata uang bagi kejayaan umat.

Syekh Imran Hosein meminta Umat Islam untuk bangkit. Bangkit menyadari kekeliruannya selama ini karena diombang-ambing oleh sistem non Islam sebagai landasan kehidupan.
“Kita adalah pecundang yang menyedihkan,” ujarnya kecewa.


Umat Islam hanya akan bangkit lewat petunjuk dan tuntunan yang ada dalam agamanya sendiri, yakni Al Qur’an dan Sunnah.  Langkah pertama yang mesti dijalankan pada sektor ekonomi adalah didirikannya pasar mikro Islam di pedesaan.

“Anda harus membuat mikro market (pasar mikro) di pedesaan. Di dalam pasar mikro tersebut Anda harus melarang pemakaian uang kertas. Hanya boleh menggunakan uang sunnah, Dinar-Dirham.” sarannya.

Alasan pengarang buku 'The Importance of the Prohibition of Riba in Islam' itu adalah faktor keberkahan sebagai dampak dari sebuah transaksi Islam.

“Ketika Anda berjuang menggunakan uang sunnah, bukan hanya mendapatkan manfaat, tetapi antum akan diberkahi dan diberikan ampunan.” katanya

Selanjutnya, jika selama ini masih minimnya peredaran mata uang Dinar-Dirham, Syekh Imran menyarankan agar umat memanfaatkan beras sebagai alat jual beli, “Kalau ada kekurangan Dinar dan Dirham, Anda akan menggunakan padi/beras sebagai uang.”

Model pasar mikro ini, sambung beliau, harus secara cepat disebar ke berbagai pelosok pedesaan. “Ketika anda sudah menciptakan pasar mikro pertama di pedesaan, Anda harus bergerak dengan cepat menduplikasi, memperbayak pasar-pasar mikro tersebut ke pedesaan lainnya. Uang kertas akan dikelilingi oleh Dinar dan Dirham di pedesaan.”

Sebelum menyelesaikan pemaparannya, Syekh Imran berpesan agar umat Islam berbenah diri dan harus yakin bahwa umat Islam hanya akan berubah lewat tangannya sendiri, bukan orang lain.


“Masa depan Islam ada dalam ayat ini: Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (QS. Ar-Ra'd ayat 11, red.)” pungkasnya.

Pada acara yang dihadiri ratusan warga Bogor tersebut, Ulama kelahiran 68 tahun yang lalu ini menyatakan sistem dunia saat ini sudah dikuasai Israel.

“Israel sebetulnya sudah menguasai dunia sekarang, karena Israel menguasai Amerika Serikat. Tapi saat ini Israel menguasai dunia melalui belakang layar, besok tidak akan ada lagi layar.” Katanya dalam bahasa Inggris.

Jika situasi ini dibiarkan, Syekh Imran memprediksi bahwa kemunculan Dajjal sudah tidak akan lama lagi. Dajjal akan tampil seutuhnya dan umat Islam harus mempersiapkan diri.
“Ketika Israel menguasi dunia besok, seorang laki-laki akan tampil di Jerusalem dan mendeklarasikan dirinya adalah Al-Massih Sang Penyelamat.

Kehadiran Dajjal, lanjut Syekh Imran, akan paralel dan simetris dengan diwujudkannya Tatanan dunia baru atau New World Order lewat jalan penguasaan sistem Politik Zionis Israel yang tengah dilancarkan Israel ke seluruh umat manusia sampai detik ini.

“Dalam rangka menguasai dunia, Israel harus membangun kediktatoran politik universal kepada seluruh manusia.” Sambung pria yang memutuskan keluar dari Pemerintahan Trinidad dan Tobago pada tahun 1985 dan memilih hidup di jalan dakwah ini.


Mata uang Dinar sebagai alat transaksi alternatif
Disarikan dari Harian Republika

Menurut Ketua Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI), Iqbal Muhaimin, penyebab utama inflasi di Indonesia dan di dunia adalah penggunaan mata uang kertas. Kata dia, nilai mata uang Rupiah saat ini jauh lebih rendah dibandingkan mata uang Rupiah beberapa tahun lalu. Sedangkan, mata uang Dinar yang berbahan dasar emas tidak terpengaruh inflasi. ''Hal itu karena rupiah atau mata uang kertas lainnya tidak stabil. Sedangkan, dinar cukup stabil,'' kata pria yang juga aktif di komunitas masyarakat pengguna Dinar ini dalam seminar bulanan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) tentang kesiapan Indonesia dalam penerapan dinar dirham yang diselenggarakan di Bank Indonesia (BI), Selasa, (23/1). 

Iqbal menyebutkan, kelemahan penggunaan mata uang kertas juga ditunjukkan dalam industri asuransi. Hal tersebut terutama bila penggunaan mata uang kertas tersebut terjadi pada produk asuransi jangka panjang berjangka waktu lima tahun ke atas. Kata dia, produk tersebut cenderung merugikan peserta asuransi. 

Menurut Iqbal, kerugian tersebut disebabkan berkurangnya nilai klaim meskipun jumlahnya sesuai yang dijanjikan. Padahal, pihak peserta dan perusahaan asuransi telah melaksanakan kewajibannya, yakni peserta membayar iuran premi dan perusahaan membayar klaim pada akhir perjanjian. ''Ini disebabkan penggunaan mata uang Rupiah atau Dolar AS yang rentan terhadap inflasi. Nilai rupiah lima tahun lalu berbeda dengan nilai rupiah saat ini,'' kata pria yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Asuransi Bintang ini. 

Sebelumnya, Iqbal juga mencontohkan, terdapat seorang bapak yang membelikan produk asuransi pendidikan bagi putranya pada 1988 untuk membayar biaya kuliah. Saat itu, nilai klaim yang dijanjikan sebesar Rp 22,5 juta. Ketika kewajiban iuran premi bulanan telah lunas tahun ini, maka bapak tersebut mendapatkan klaim sesuai yang dijanjikan. Namun, kata dia, biaya kuliah sudah meningkat tajam dan klaim yang diterima tidak cukup untuk membayar biaya tersebut. ''Ternyata, separuh pun tidak cukup. Kenapa tidak cukup? ternyata karena nilainya tidak tetap,'' katanya. 
Menurut Iqbal, kasus bapak tersebut seharusnya dapat dicegah bila produk asuransi berjangka waktu panjang menggunakan dinar. Hal itu karena dinar terbuat dari emas sehingga nilainya pun cenderung lebih stabil dibandingkan mata uang negara mana pun. ''Intinya produk asuransi syariah harus berbasis pada keadilan,'' katanya.

MEMBESARKAN ALLAH SWT oleh Yusuf Mansur Network pada 17 Juni 2011 jam 14:09

MEMBESARKAN ALLAH SWT oleh Yusuf Mansur Network pada 17 Juni 2011 jam 14:09

Pernahkah kita membayangkan, dengan tanpa disangka-sangka, mendapatkan rezeki yang sangat melimpah yang tidak didapatkan oleh siapapun selain kita saja ? Atau cobalah bayangkan diri kita yang tadinya 'bukan siapa-siapa' lalu tiba-tiba diberi jabatan tinggi yang disegani dan dihormati orang lain di tempat kerja kita atau lingkungan kita, maka bagaimana perasaan kita tatkala itu? Apa yang akan kita lakukan tatkala itu? 


Akankah kita menyadari bahwa semua kenikmatan itu berasal dari Allah? Akankah kita bersyukur kepada Allah atas nikmat yang kita rasakan itu? Atau akankah kita tawadhu (rendah hati) terhadap orang lain yang tidak merasakan kenikmatan itu?

Atau yang terjadi malah sebaliknya, kita merasa bahwa kenikmatan yang kita rasakan itu semata-mata buah dari kecerdikan atau kemahiran kita, kita lupa atau pura-pura lupa bahwa kenikmatan itu dari Allah, lalu setelah itu kita pun membusungkan dada di depan orang lain?

Alangkah baiknya kita menengok akhlak yang mulia dari makhluk yang paling mulia, yaitu Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.

Tatkala kota Mekkah jatuh ke tangan muslimin di suatu hari yang dikenal dengan nama Yaumu Fathi Makkah (hari penaklukan kota Mekah), bergeraklah beliau bersama puluhan ribu pasukan muslimin memasuki kota Mekah. Beliau akan bertemu dengan musuh-musuhnya yang dulu meludahinya, melemparinya dengan kotoran unta, mencekiknya, serta selalu menyakitinya baik dengan lisan maupun perbuatan.

Ketika itu, tidak diragukan lagi beliaulah pemenangnya dan pantaslah beliau ketika itu disebut raja Arab, karena hampir seluruh jazirah Arab di genggaman beliau. Akan tetapi bagaimana sikap beliau ketika itu tatkala memasuki kota Mekah? Beliau memasuki Mekah dalam keadaan tertunduk kepalanya, pandangannya tertuju ke bawah dan dagunya menempel di dadanya karena tawadhu kepada Allah. (Al-Fawaid karya Ibnul Qayyim)

Subhanallah…Demikianlah sikap makhluk yang paling mulia sejagat alam, seorang Nabi, Rasul, ‘raja’ Arab ketika itu…
Karena itu sudah seharusnya kita tawadhu kepada Allah, tidak membusungkan dada atas nikmat yang diperoleh dan sadar bahwa seandainya bukan karena izin Allah dan rahmat-Nya tentu kita tidak akan meraih kenikmatan yang selama ini kita rasakan. Segala sesuatunya tidak akan terjadi bila tidak ada kehendak Allah, dan segala kenikmatan tidak akan pernah abadi dan membawa kebahagiaan hakiki, kecuali hati ditetapkan dalam iman serta keta'atan kepada Robb-Nya

Keteladanan pun mengalir dalam generasi pertama umatnya yang paling utama kekhalifahan Khulafa'ur Rosyidin, pernah terjadi di masa kekhalifahan Umar bin Khattab seorang wanita memprotes kebijakan beliau yang memerintahkan kaum wanita agar membatasi nilai mahar yang ditetapkan kepada lelaki yang datang melamar.


Alasan pembatasan itu, menurut Umar, karena sedang terjadi resesi ekonomi (masa paceklik). Lalu wanita tadi membacakan ayat Al-Qur’an di mana Allah memberikan kebebasan wanita untuk menetapkan nilai maharnya ketika dilamar. Maka Khalifah Umar langsung bekata:

”Astaghfirullah... Wanita itu benar dan Umar salah. Dengan ini saya cabut kebijakan yang baru saja saya keluarkan!” Subhanallah....!

Bayangkan, seorang pemimpin tertinggi rela mencabut kebijakan yang baru saja ia keluarkan hanya karena protes seorang warga-negara berupa seorang wanita! Tetapi, masalahnya di sini ialah bahwa wanita tersebut ber-hujjah ( dalil ) dengan bersandar kepada Yang Maha Kuasa. Sehingga sang khalifah tidak bisa bersikap selain tunduk kepada hujjah wanita tersebut. Sebab pada hakikatnya Umar bukan sedang tunduk kepada wanita itu, melainkan ia tunduk kepada Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Benar. Hal ini selaras dengan arahan Allah mengenai bagaimana sepatutnya seorang yang menjadi bagian dari ulil amri minkum memimpin masyarakat.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ
وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ
إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا

”Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah dan ta`atilah Rasul (Nya), dan ulil amri minkum (para pemimpin di antara kalian). Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (QS AnNisa ayat 59)

Pemimpin tertinggi dalam Islam berkewajiban menegakkan budaya mengembalikan segenap urusan kepada Allah (Al-Qur’an) dan RasulNya (As-Sunnah). Bila sang pemimpin itu sendiri lupa, maka masyarakat berhak sekaligus berkewajiban mengingatkan pemimpin tersebut untuk kembali kepada Allah dan RasulNya. Dan seorang pemimpin adil lagi berjiwa amanah seperti Umar bin Khattab rela mengalahkan egonya daripada menentang Allah dan RasulNya. Sebab pada asalnya setiap orang beriman selalu mengarahkan egonya untuk tunduk kepada Allah.
Kerendahan hati hanya mengakui Firman Allah SWT yang tertinggi, yang tidak dapat disetarakan oleh apapun, inilah keterangan nyata para teladan - teladan utama dalam mensyukuri Nikmat Allah dan tiada yang lebih besar dari pada Allah SWT.

وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ
الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا مُبِينًا

"Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu'min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu'min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata."(QS Al-Ahzab ayat 36)

وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ

"Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir."(QS Al-Maidah ayat 44)

Mendapatkan Uang dari Blog dengan Program Pay Per Click (PPC) [copas from www.asritadda.com]

Mendapatkan Uang dari Blog dengan Program Pay Per Click (PPC) [copas from www.asritadda.com]
    Program pay per click (PPC) sudah lama dikenal di dunia bisnis internet. Program PPC memberikan kesempatan bagi para pemilik blog, untuk memasang script iklan di blog mereka dan penghasilannya ditentukan oleh seberapa banyak pengunjung blog tersebut meng-klik iklan yang ditampilkan. Jadi penghasilan dari PPC sangat ditentukan oleh pengunjung blog, baik secara kuantitas maupun kualitasnya.
    Iklan yang ditampilkan dalam program PPC bisa dalam bentuk iklan text (tulisan), iklan banner (gambar), iklan video (video ads); baik dalam wujud statis maupun yang berupa gambar dinamis (flash), tinggal kita yang memilih akan menampilkan iklan model apa, ukuran berapa dan jenisnya apa.
    Ada sejumlah indikator yang menentukan besarnya nilai klik pengunjung atas iklan PPC yang terpajang di blog kita. Sebagian besar program PPC mematok nilai yang sangat tinggi untuk klik yang dilakukan oleh pengunjung dari luar negeri seperti US (Amerika Serikat) dan UK (Inggris Raya).
    Mengapa? Karena mereka dianggap memiliki keinginan (interest) dan kemampuan (capability) untuk melakukan pembelian atas barang/jasa yang diiklankan advertiser. Selain itu, program PPC juga ada yang membedakan nilai klik iklannya berdasarkan kata kunci yang terpasang, sehingga kita kenal istilah High Paying Keywords (HPK)-nya Google Adsense.
    Nah, jangan heran jika seorang blogger di luar negeri bisa menghasilkan hingga puluhan bahkan ratusan ribu US dollars per bulan hanya dari iklan PPC seperti Google Adsense. Di Indonesia pun, sudah banyak blogger yang menghasilkan hingga puluhan ribu US dollars setiap bulan dari program PPC yang sama. Artinya, peluangnya juga sama, kita semua bisa menghasilkan uang dari blog melalui program PPC, apalagi kalau blognya disajikan dalam bahasa Inggris!
    Apakah harus blog berbahasa Inggris? Tidak juga. Saat ini blog berbahasa Indonesia pun sudah bisa berpartisipasi pada sejumlah program PPC, baik yang skala global maupun yang skalanya lokal.
    Beberapa contoh program PPC global yang bisa menjadi sumber penghasilan sebuah blog (tapi tidak terbatas hanya yang saya sebutkan di sini) antara lain: Google Adsense, AdBrite.com, Smowtion.com, AdmaxNetwork, dan sebagainya. Sedangkan program PPC lokal antara lain (tapi tidak terbatas hanya yang saya sebutkan di sini) seperti KlikSaya.com, KumpulBlogger.com, IDBlogNetwork.com, dan sebagainya.
    Di antara semua pilihan blog advertising yang saya jelaskan di atas, program PPC-lah yang sebenarnya menawarkan kesempatan bagi seorang blogger untuk meraih pendapatan pasif (passive income), karena kita hanya perlu memasang iklan sekali dan mendapatkan penghasilan (yang bisa) berkali-kali!
    Kalau Anda orang yang normal, saya yakin sekali Anda pasti punya keinginan yang sama: mencapai passive income! Kalau ya, saya sarankan Anda untuk segera berguru. Salah satu tempat berguru ilmu PPC adalah di AstaMedia Blogging School:D :D :D
    Ohya, jika Anda masih merasa penasaran dengan topik bagaimana mendapatkan penghasilan blog melalui praktek paid links, paid review dan PPC ini, silahkan baca artikel-artikel yang saya tulis di sini.
    Sampai jumpa di pembahasan saya berikutnya tentang cara mendapatkan penghasilan dari blog melalui program affiliate marketingdirect selling maupun blog selling.

WAKTU DAN KEHIDUPAN..........

WAKTU DAN KEHIDUPAN..........
" Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam keadaan merugi (celaka), kecuali orang-orang yang beriman, beramal shalih, saling menasehati dalam kebenaran, dan saling menasehati dalam kesabaran.” (Al ‘Ashr: 1-3)